Inewsgorontalo.com-Panitia Pemilihan Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo angkat bicara terkait tudingan liar dari oknum-oknum mahasiswa terkait tahapan penjaringan Anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Institut.
Sebelumnya, panitia telah dituding tidak melakukan penyaringan sesuai mekanisme yang ada serta tidak adil dan terbuka dalam penyaringan anggota SEMA tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua Panitia Pemilihan Mahasiswa, Atila Nambing mengatakan, semua upaya sudah dilakukan oleh panitia sejak awal, terlebih penyebaran informasi penyaringan.
“Sejak awal, panitia telah mengumumkan seluruh informasi melalui media WhatsApp, serta membuka ruang komunikasi yang luas kepada semua elemen mahasiswa. Ini sudah secara terbuka dan adil,” jelasnya.
Bahkan, kata Atila, pendekatan normatif dan ajakan partisipasi telah disampaikan secara langsung kepada seluruh fakultas, termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) serta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) yang mengklaim tidak dilibatkan.
Lebih lanjut Atila mengatakan, sebagian mahasiswa dari dua fakultas tersebut tidak memberikan tanggapan yang semestinya, sehingga menyebabkan minimnya keterlibatan dari pihak dua fakultas dalam tahapan seleksi.
Dengan begitu, Atila tegaskan, ini bukan karena abainya atau ketidakadilan dari panitia, melainkan lebih kepada kurangnya respon aktif dari internal masing-masing fakultas.
Bersamaan dengan itu, pihak birokrasi IAIN Sultan Amai Gorontalo juga telah memberikan dukungan yang sama kepada semua fakultas, memastikan bahwa tidak ada satu pun pihak yang diperlakukan secara istimewa maupun diabaikan.
Terbukti beberapa fakultas mampu menjalankan proses pengajuan berkas dan seleksi dengan baik sesuai prosedur yang ditetapkan, membuktikan bahwa kesempatan itu terbuka secara merata.
“Kami sangat menyayangkan beredarnya informasi yang menyesatkan dan tidak sesuai dengan realita proses penjaringan yang telah kami laksanakan. Panitia bekerja secara profesional dan terbuka, dan kami siap mempertanggungjawabkan seluruh proses ini dengan bukti-bukti dokumentatif yang bisa diakses,” tegasnya.
“Kami menegaskan kembali bahwa tudingan tentang ketidakterbukaan dan ketidakadilan tidak beralasan dan bertolak belakang dengan fakta lapangan. Kami mengajak semua pihak untuk bersikap objektif, mengedepankan dialog sehat, dan bersama-sama menjaga integritas demokrasi mahasiswa di lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo,” pungkasnya.
